Posts

Showing posts from June 24, 2008

PERJALANAN HIDUP MUSTATHO’

Image
Masa Kecil (Mulai Berjalan) Tulisan pertama dari sejarah Panjang Kehidupan saya Telah aku hitung, dengan hitungan manusia, usiaku kini tepat 28 tahun pada tanggal 24 Mei 2008 yang lalu. Ak dilahirkan dengan normal pada malam menjelang Isya’ hari Ahad Legi malam Senin Kliwon dari seorang keluraga yang begitu mendambakan lahirnya seorang anak lelaki. Semua keluargaku mengharap demikan, kakak-kakak Perempuanku semuanya mengharap demikian. Terlebih Ayah, dan Ibuku. Ayah memulai usia 4 bulan kehamilan Ibu dengan berbagi empati, walaupun yang berjuang gigih membawa calon bayi (aku) adalah Ibu, Ayah pun turut berjuang dengan “lelaku” dan Riyadlah. 4 hari menjelang kelahiranku dada Ayah terserang keanehan yang belum pernah dialaminya, dadanya terasa sesak dan pilu. Tanda ini disikapi ayah dengan bijak, bahwa mungkin jelas baginya yang terlahir nanti adalah seorang bayi yang selama ini dinanti-natinya. Bahwa aku 5 bersaudara, dan hanya aku yang satu-satunya laki-laki nanti akan diterangkan seca

Angkutan Umum Bebas Patok Tarif

Image
Berikut adalah data penulis di Indo Pos (Jawa Posnya DKI Jakarta) Indo Pos, Kolom Jakarta Raya Jawa Pos Groups (Daerah DKI Jakarta) Senin, 26 Mei 2008, Angkutan Umum Bebas Patok Tarif Naik Sepihak Tak Akan Ditindak PEMPROV DKI Jakarta tak bisa berbuat banyak menyikapi banyaknya angkutan umum yang menaikkan tarif sepihak. Penyebabnya, hingga kemarin belum ada keputusan resmi tarif batas atas dan batas bawah dari pemerintah pusat untuk diterapkan bagi kendaraan umum. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman, naiknya sejumlah tarif angkutan umum di Jakarta secara sepihak memang disayangkan. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran para sopir juga harus menye

MENGUARAI BENANG KUSUT PENDIDIKAN DI INDONESIA

Image
(Duta Masyarakat, kamis 12 Juli 2007) Gambaran betapa pentingnya pendidikan bagi sebuah bangsa telah digambarkan dengan apik oleh kaisar Jepang ketika perang dunia II terjadi. Jepang yang waktu itu mengalami kekalahan total dengan dihancurkannya Herisimo dan Nagasaki oleh sekutu dengan bom atumnya. Kaisar jepang pada waktu itu tidak mengeluhkan berapa kekalahan yang dialami oleh tentara mereka, ataupun menanyakan berapa tentara yang tersisa, namun justru kaisar Jepang menanyakan berapa guru Jepang yang masih ada. Sebuah gambaran pemahaman yang mendalam akan arti penting pendidikan untuk kemajuan bangsa. Bagaimana dengan Indonesia? Diakui atau tidak, potret pendidikan kita masih terlihat buram dan memprihatinkan. Sebenarnya, ada apa dengan pendidikan kita? Apakah anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap pembangunan pendidikan kita? UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 29 menyebutkan: “Dana pendidikan

Pendidikan Tanpa Pemerintah

Image
Berikut ini Sebuah Opini Tanggapan Atas Tulisan saya di Duta Masyarakat “Mengurai Benang Kusut Pendidikan di Indonesia” (Duta Masyarakat, kamis 12 Juli 2007) Pendidikan Tanpa Pemerintah 5 June, 2008 · Disimpan pada komunitas , pendidikan Kalau kita pembaca seolah “pemerintah” memang harus menjadi “Kambing Hitam” terhadap realitas pendidikan Indonesia yang terjadi selama ini. Apalagi menyangkut masalah biaya dan anggaran pendidikan yang begitu minim. Harus diakui memang, bahwa penyelenggaraan pendidikan memang memerlukan biaya. Tidak ada bedanya antara pendidikan yang bermutu atau tidak. Bahkan, biaya penyelenggaraan pendidikan yang tidak bermutu justru akan lebih mahal ketimbang pendidikan yang bermutu, dikarenakan banyaknya kegiatan yang harus diurus. Oleh sebab itu, sehingga banyak anak-anak yang tidak bisa menikmati pendidikan lantaran biaya pendidikan (sekolah) yang begitu mahal. Menanggapi tulisan Saudara Mustatho ’, Kandidat Magister Pendidikan Islam di IAIN Sunan Ampel Surabaya: