PIDATO BUPATI KUTAI TIMUR


STAIS sebagai agent pengembangan SDM di kutai timur

Oleh: Ir. Isran Noor, M.Si.
(Bupati Kutai Timur)

Kuliah Umum Bupati Kutai Timur
di Kampus STAIS Sangata,
tgl. 29 Oktober 2009


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati,
Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kutai Timur;
Ibu Ketua STAIS Kutai Timur (Ibu Prof. Hj. Siti Muri’ah), Para Pembatu Ketua, Para Dosen, para mahasiswa;
Para tamu undangan dan hadirin yang berbahagia.


Beberapa tahun terakhir di kabupaten Kutai Timur telah berdiri beberapa Perguruan Tinggi, salah satu diantara perguruan Tinggi tersebut adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS). Sejak berdirinya, pada tanggal 20 April 2007 Perguruan Tinggi ini telah menjadi perhatian sebagian besar masyarakat Kutai Timur, karena Visi dan Misi yang ditawarkan sangat relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat Kabupaten Kutai Timur yang sedang mengembangkan diri menjadi Kabupaten yang maju, cerdas, adil, merata dengan prestasi gemilang. Visi tersebut adalah (a) Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul dan profesional dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas berdimensi intelektual, moral, dan amal berdasarkan nilai-nilai Islam, (b) Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, pemantapan aqidah dan pembinaan ahlaqul karimah. Sedangkan Misinya adalah (a) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bermutu dan mewujutkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan kehidupan masyarakat, (b) mengantarkan Mahasiswa untuk memeiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual, keagungan moral, keluasan ilmu dan kematangan profesional, (c) mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan tehnologi, seni dan budaya bernafaskan Islam melali pengakajian ilmiah dan penelitian, serta menggupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

Dengan visi dan misi sebagaimana telah diuangkapkan tersebut, Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta telah menarik minat yang cukup tinggi bagi warga masyarakat untuk kuliah di lembaga pendidikan tinggi ini. Hal ini terbukti dengan penerimaan mahasiswa baru STAIS Kutai Timur dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur dan bahkan juga dari luar Kabupaten Kutai Timur, dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang variatif. Setiap tahunnya jumlah mahasiswa baru rata-rata mencapai 200 orang dengan program studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Dan sejak awal berdirinya, STAIS Kutai Timur saya lihat lebih memperhatikan aspek kualitas di dalam proses perkuliahannya.

Kondisi demikian menegaskan bahwa baik secara langsung maupun tidak langsung, STAIS Kutai Timur telah berperan menjadi agen pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masyarakat Kalimantan Timur umumnya dan masyarakat Kabupaten Kutai Timur khususnya. Sebagai sebuah Kabupaten baru, Kutai Timur yang sedang berusaha mengembagkan diri, meningkatkan kemakmuran, keadilan, kepemerataan pembangunan, serta kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, terbantu oleh peran pengembangan SDM yang dilakukan oleh STAIS Kutai Timur. Sebab tanpa didukung oleh SDM yang memadai tentu usaha dan cita-cita tersebut akan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mengingat di daerah dan negara manapun yang masyarakatnya telah mencapai taraf kemajuan yang tinggi, Sumber Daya manusia (SDM)-nya rata-rata juga tinggi.

Peran STAIS Kutai Timur sebagai agen pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) ini sejalan dengan isu-isu strategis, masalah, dan tantangan yang dihadapi oleh daerah-daerah yang ada di lingkup Kalimantan Timur, yaitu: masih rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta masih mencoloknya kesenjangan tingkat pendidikan masyarakat yang ada di daerah-daerah tersebut. Saya berharap, Keberadaan STAIS Kutai Timur dapat menjadi bagian dari solusi dalam menjawab masalah dan tantangan yang dihadapi tersebut. Sehingga perluasan, pemerataan, serta peningkatan mutu pendidikan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

Hadirin yang berahagia...
Untuk mencapai itu semua, maka salah satu prioritas yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten Kutai Timur adalah mengembangkan perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Perguruan tinggi merupakan aset dan milik masyarakat dan karena itu harus mendapatkan mendapatkan perlakuan khusus. Hal ini disebabkan keberadaan perguruan tinggi adalah bersifat umum, untuk semua warga masyarakat, dan tidak ada sekat. Siapapun berhak mendapatkan layanan pendidikan yang diselenggarakannya. Oleh karena itu, keberlangsungan STAIS kutai Timur sebagai pelayan pendidikan masyarakat sudah sewajarnya menjadi kewajiban dan tanggungjawab kita bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.

Kewajiban dan tanggungjawab ini sesuai dengan PP. Nomor 55 Tahun 2007 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa Pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat (Pasal 46:1); Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggungjawab menyediakan anggaran pendidikan sebagaimana diatur dalam pasal 31 ayat (4) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Atas dasar peraturan dan Undang-Undang Dasar ini serta bukti tanggugjawab terhadap pendanaan pendidikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20% dari APBD Kabupaten Kutai Timur. Biaya operasional pendidikan STAIS Kutai Timur sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur. Seluruh mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan, alias gratis.

Hadirin yang berbahagia...
Sebagai bagian dari tanggungjawabnya terhadap keberlangsungan STAIS Kutai Timur, Pemerintah Kabipaten Kutai Timur juga telah menyediakan lahan seluas 10 ha. sebagai sarana pengembangan lembaga pendidikan tinggi Islam ini. Selanjutnya, sebelum saya mengakhiri sambutan ini, kepada bapak Direktur Perguruan Tinggi Islam Departemen Agama RI (Bapak Prof. Dr. H. A. Machasin, MA.) saya ucapkan terimakasih atas kehadirannya dalam kerangka memberikan pembinaan dan arahan terhadap pengembangan dan kemajuan bagi STAIS Kutai Timur. Selanjutnya, dengan bantuan semua pihak baik legeslatif, ekskutif, maupun masyarakat, saya berharap STAIS Kutai Timur pada masa-masa mendatang dapat menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam Kebanggan Masyarakat Kabupaten Kutai Timur Khususnya, dan Kalimantan Timur umumnya; menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di kawasan Indonesia Timur; dan secepatnya bisa seperti Universitas Borneo Tarakan yang statusnya beralih menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaat.

Wassalamu’alaikum War. Wab.

Comments

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih