Posts

PERJALANAN HIDUP MUSTATHO’

Image
Masa Kecil (Mulai Berjalan) Tulisan pertama dari sejarah Panjang Kehidupan saya Telah aku hitung, dengan hitungan manusia, usiaku kini tepat 28 tahun pada tanggal 24 Mei 2008 yang lalu. Ak dilahirkan dengan normal pada malam menjelang Isya’ hari Ahad Legi malam Senin Kliwon dari seorang keluraga yang begitu mendambakan lahirnya seorang anak lelaki. Semua keluargaku mengharap demikan, kakak-kakak Perempuanku semuanya mengharap demikian. Terlebih Ayah, dan Ibuku. Ayah memulai usia 4 bulan kehamilan Ibu dengan berbagi empati, walaupun yang berjuang gigih membawa calon bayi (aku) adalah Ibu, Ayah pun turut berjuang dengan “lelaku” dan Riyadlah. 4 hari menjelang kelahiranku dada Ayah terserang keanehan yang belum pernah dialaminya, dadanya terasa sesak dan pilu. Tanda ini disikapi ayah dengan bijak, bahwa mungkin jelas baginya yang terlahir nanti adalah seorang bayi yang selama ini dinanti-natinya. Bahwa aku 5 bersaudara, dan hanya aku yang satu-satunya laki-laki nanti akan diterangkan seca

Angkutan Umum Bebas Patok Tarif

Image
Berikut adalah data penulis di Indo Pos (Jawa Posnya DKI Jakarta) Indo Pos, Kolom Jakarta Raya Jawa Pos Groups (Daerah DKI Jakarta) Senin, 26 Mei 2008, Angkutan Umum Bebas Patok Tarif Naik Sepihak Tak Akan Ditindak PEMPROV DKI Jakarta tak bisa berbuat banyak menyikapi banyaknya angkutan umum yang menaikkan tarif sepihak. Penyebabnya, hingga kemarin belum ada keputusan resmi tarif batas atas dan batas bawah dari pemerintah pusat untuk diterapkan bagi kendaraan umum. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman, naiknya sejumlah tarif angkutan umum di Jakarta secara sepihak memang disayangkan. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran para sopir juga harus menye

MENGUARAI BENANG KUSUT PENDIDIKAN DI INDONESIA

Image
(Duta Masyarakat, kamis 12 Juli 2007) Gambaran betapa pentingnya pendidikan bagi sebuah bangsa telah digambarkan dengan apik oleh kaisar Jepang ketika perang dunia II terjadi. Jepang yang waktu itu mengalami kekalahan total dengan dihancurkannya Herisimo dan Nagasaki oleh sekutu dengan bom atumnya. Kaisar jepang pada waktu itu tidak mengeluhkan berapa kekalahan yang dialami oleh tentara mereka, ataupun menanyakan berapa tentara yang tersisa, namun justru kaisar Jepang menanyakan berapa guru Jepang yang masih ada. Sebuah gambaran pemahaman yang mendalam akan arti penting pendidikan untuk kemajuan bangsa. Bagaimana dengan Indonesia? Diakui atau tidak, potret pendidikan kita masih terlihat buram dan memprihatinkan. Sebenarnya, ada apa dengan pendidikan kita? Apakah anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap pembangunan pendidikan kita? UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 29 menyebutkan: “Dana pendidikan

Pendidikan Tanpa Pemerintah

Image
Berikut ini Sebuah Opini Tanggapan Atas Tulisan saya di Duta Masyarakat “Mengurai Benang Kusut Pendidikan di Indonesia” (Duta Masyarakat, kamis 12 Juli 2007) Pendidikan Tanpa Pemerintah 5 June, 2008 · Disimpan pada komunitas , pendidikan Kalau kita pembaca seolah “pemerintah” memang harus menjadi “Kambing Hitam” terhadap realitas pendidikan Indonesia yang terjadi selama ini. Apalagi menyangkut masalah biaya dan anggaran pendidikan yang begitu minim. Harus diakui memang, bahwa penyelenggaraan pendidikan memang memerlukan biaya. Tidak ada bedanya antara pendidikan yang bermutu atau tidak. Bahkan, biaya penyelenggaraan pendidikan yang tidak bermutu justru akan lebih mahal ketimbang pendidikan yang bermutu, dikarenakan banyaknya kegiatan yang harus diurus. Oleh sebab itu, sehingga banyak anak-anak yang tidak bisa menikmati pendidikan lantaran biaya pendidikan (sekolah) yang begitu mahal. Menanggapi tulisan Saudara Mustatho ’, Kandidat Magister Pendidikan Islam di IAIN Sunan Ampel Surabaya:

KOTAK KAYU RAHASIA KERAJAAN MONGOL

Image
Judul Buku: The Treasure of Genghis Khan Penulis: Clive Cussler dan Drick Clussler Penerbit: Dastan Books Tahun Terbit: 2008 Dimuat di Media Indonesia Sabtu, 14 Juni 2008 Sejarah penakhlukan selalu menyisakan peristiwa-peristiwa heroik. Napoleon Bonaparte, Salahuddin Al-Ayyubi, Adolf Hitler, dan seterusnya. Semuanya menyisakan romantisme perjuangan dan kegigihan yang patut dibanggakan. Penakhlukan sendiri mempunyai dua makna ekstim bagaikan dua sisi mata pisau yang sama-sama tajam. Dari satu sisi, penakhlukan adalah peristiwa heroisme yang tertinggi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk negaranya, disisi lain penakhlukan dapat dimaknai sebagai kebengisan oleh negara kepada Negara lain. Penakhlukan adalah sebuah seni, inilah yang dihadirkan dalam buku The Treasure of Genghis Khan karya Clive Cussler dan Drick Clussler ini. Seni sendiri mempunyai sisi keindahan yang berbeda dalam banyak kasus. Seni penakhlukan Napoleon akan berbeda strategi dari seni perangnya Hitler

PERGOLAKAN TRADISI IBU DI GRANADA

Image
Judul Buku : Granada Genosida Kebudayaan di Andalusia Pengarang : Radwa Ashour Penerbit: Buku Mutu Publishing Tahun Terbit : Mei 2008 Tebal Buku : 350 halaman GRANADA GENOSIDA KEBUDAYAAN DI ANDALUSIA posted in Koran Jakarta, 17 Juni 2008 Tradisi Islam yang dipeluk oleh masyarakat Granada seumpama jantung kehidupan sangatlah berarti, dijunjung hampir sepadan dengan agama yang mereka percayai kebenarannya. Ketika tradisi ini dipaksakan diganti dengan tradisi baru (Kristen-Castile), tidak sedikit masyarakat yang memilih meninggakan Granada untuk sekedar mencari kehidupan sesuai dengan tradisi mereka. Inilah yang terjadi, ketika pemaksaan dari tentara Castile diterapkan, deportasi besar-besaran terjadi dari kota Granada, khususnya dari kampung al-Baycin. Namun tidak demikian bagi Abu Ja’far dan keluarganya. Mereka lebih memilih tetap tinggal dan mempertahankan tanah leluhurnya meski dengan konsekuensi ditangkap ataupun dibunuh oleh penguasa Castile. Lalu bagaimana kemudian me