Posts

MEMAKNAI BUDAYA RAMADHAN

Image
Mustatho’ Jauh-jauh hari sebelum bulan suci Ramadhan 1429 H ini datang, ‘aroma’nya dapat diprediksikan melebihi bulan suci Ramadhan tahun lalu. Apa pasal, bulan Ramadhan kali ini memang spesial, tidak hanya bagi kalangan elit politik –yang bisa memanfaatkan momentumnya untuk kepentingan Pemilu 2009, tetapi juga bagi kalangan yang berprofesi sebagai guru, dengan dikeluarkannya Inpres tanggal 13 Agustus 2008 tentang pemenuhan 20 % anggaran pendidikan dari APBN, yang berimbas pada kenaikan gaji mereka. Lebih spesial lagi makna puasa kali ini tentunya bagi trio bomber Bali , Amrozi cs yang mendapatkan penundaan hukuman matinya. Terlepas dari apapun moment yang menyertai kedatangan bulan suci Ramadhan kali ini, secara intrinsic bulan suci Ramadhan adalah special dalam dirinya sendiri, dengan ataupun tanpa sesuatu –apapun itu, yang mengirinya. Bulan suci Ramadhan adalah syahrun mubarak (bulan yang

ISLAM ARAB DAN GERAKAN TRANSNASIONAL WAHABI

Image
Judul Buku : Wahabisme: Sebuah Tinjauan Kritis Penulis : Hamid Algar Penerbit : Paramadina Jakarta Cetakan : I, 2008 Tebal Buku : 154 halaman Peresensi : Mustatho Sebelum paham modernisme membawa kesadaran nation-state ke dunia Islam, Islam adalah ikatan komunal yang tak terpilahkan. Konsep ummat wahidah menggariskan persatuan di manapun seorang muslim berada. Konsepsi ‘satu ummat’ menafikan ruang dan waktu sebagai jarak pemisahnya. Sistem pemerintahan Islam khilafah memperkukuh gambaran ketiadaannya batas kenegaraan ini. Karena semua negara adalah bagian dari negara Islam yang mengakui ketertundukan pada satu amir (khalifah) sebagai puncak kepemimpinan kenegaraan dalam Islam. Kekhalifahan terakhir runtuh pada awal abad ke-18 di Turki. Keruntuhan khilafah terakhir ini sekaligus menandai kemunduran Islam. Pada tahun 1744 M di Arabia Tengah, seorang yang bernama Muhammad ibn Abd al-Wahab dengan sokongan keluarga kerajaan Su'ud, Emir setempat dari Dar

PESAN DAMAI DARI AGAMA

Image
Mustatho Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Opini Agama Dimuat di Media Indonesia, Jumat, 22 Agustus 2008 Apakah sebenarnya peran agama di dunia ini? Apapula kontribusi positif bagi kemanusiaan?. Tampaknya pertanyaan semacam ini dalam filsafat agama belum terjawab secara tuntas. Karena kenyataanya secara operasional, manusia sebagai pemeluk agama, justru terjatuh pada jargon-jargon luaran yang diidentifikasi sebagai agama, sekaligus merebutkan perlambang kebenaran agama ini. Agama kemudian menjadi hal-hal yang harus dibenarkan secara simbolik dan menjatuhkannya ke dalam pergumulan dengan tindakan-tindakan frontalnya. Tak pelak orang justru ngeri, ketika berbicara makna agama dan menghindari debat tentang kebenaran agama. Pertanyaannya kemudian adalah kemanakah agama yang dulu merupakan tempat berteduh terakhir bagi kenestapaan manusia dan tempat menyandarkan kerinduan pada perdamaian ini? Tak dapat dipungkiri, salah satu fungsi agama adalah sistem atu

DEMISTIFIKASI CINCIN SULAIMAN

Image
Resensi Judul Buku : Sang Raja Jin, Menyingkap Rahasia Cincin Nabi Sulaiman Penulis : Irving Karchmar Penerjemah : Tri Wibiwo BS Penerbit : Kayla Pustaka, Jakarta Cetakan : I Februari 2008 Tebal : 295 halaman Setiap manusia berjalan menuju kesempurnaan (Musyawarah Burung, Fariduddin Attar) Dalam sejarah kehidupan manusia, banyak folklore (cerita rakyat) dan cerita-cerita keagamaan yang dapat ditemukan menggantung, menghiasi dan membentuk pola pikir masyarakat penganutnya. Cerita-cerita ini kemudian turun temurun diiyakan tanpa ada usaha verifikasi. Yang parah adalah, kemudian cerita ini –yang tidak sedikit berasal dari sejarah manusia juga, kemudian melegenda dan sangat sulit diverifikasi. Anehnya usaha verifikasinya pun semakin kabur dengan mistifikasi dan mitologi yang j

CIAO ITALIA!

Image
Review Buku CIAO ITALIA! Penulis : Gama Harjono Penerbit : Gagas Media Tahun Terbit : Pertama 2008 Tebal halaman : 300 halaman Harga : 46.000 Perjalanan Imaginer Mendampingi Gama Harjono di Italia Catatan Perjalanan memang asik disimak, membacanyapun seakan terhanyut dalam perjalanan serupa dengan penulisnya. Siapa yang bisa membayangkan, meskipun secara fisik yang berkeliling Italia adalah Gama Harjono (penulis buku Ciao Italia ini), namun jiwa dan visi imaginer kita menemani ke manapun penulis menyinggahi disetiap sudut kota Italia. Tak salah jika kemudian catatan perjalan ditempatkan sebagai genre tertua dalam penulisan sastra. Karena memang setiap pembaca bisa andil melihat dan merasakan langsung setiap keindahan dan nilai unik yang diceritakan penulis melalui informasi naratif nan emosionalnya. Buku ini di awali dengan perjalan panjang (proses berliku) yang harus dilalui Harjono dengan visinya yang jelas-jelas memilih Italia sebagai tempat persinggahan studi

MEMBURU CASANOVA sang PEMBUNUH

Image
Resensi Dimuat Media Indonesia, 09 Augustus 2008 Judul Buku : Killing Her Softly Pengarang : Beverly Barton Penerbit: Dastan Books Tahun Terbit : I, Juni 2008 Tebal Buku : 600 halaman. Lulu Vanderley, gadis cantik, periang dan berasal dari keluarga kaya dari Mississipi ditemukan tewas di kamarnya. Sangat sedikit bukti yang dapat mengarahkan kematiannya sebagai kasus pembunuhan. Kematian Lulu sealami kematian biasa; gagal pernafasan. Bagaimana mungkin Lulu bisa dibunuh? Tidak ada seorangpun yang tidak mencintainya. Lulu Venderley adalah gadis yang menyenangkan, sahabat yang asyik dan ceria. Dalam diri Lulu yang ia kenal, tidak pernah ada sedikitpun niatan untuk sengaja menyakiti orang lain, kecuali jika kebebasan jiwa yang dimiliki Lulu untuk menjalani hidup sebebas-bebasnya dan menikmati semua kesenangan yang ada di

PROBLEM BLT YANG TIDAK KUNJUNG USAI

Image
Pada awal kemunculannya, program BLT marak jadi sorotan para ahli, penolakan dan aksi turun jalan dari aktivis anti komodifikasi kemiskinan pun marak. Namun bagi pemerintaha, alih-alih mempertimbangkan usulan para ahli dan melihat alasan para demostran menolak program BLT ini dengan turun jalan, pemerintah justru berbangga hati dengan menggelontorkan program BLT dengan cepatnya –tanpa pertimbangan akademis terlebih dulu, dan hanya berdasar pada data BLT tahun 2005. Pemerintah Pusat melalui kantor pos yang ditunjuk di tiap daerah kabupaten dan kecamatan, mulai mengalirkan dana Bantuan Langsung Tunai ini. Fakta lapangan tentang ketidakmerataan pembagian dan banyaknya salah sasaran tetap saja didalih oleh pemerintah sebagai hal yang wajar dan dianggap sangat manusiawi. Topangan rapuh penerapan BLT yang telah diwanti-wantikan oleh banyak ahli dan kalangan ekonom, kemudian terbaru melalui kajian LIPI tentang program BLT membuktikan bahwa argumentasi pemerintah dengan program BLT yang di

POTENSI EKONOMI KAUM MISKIN DAN PEMBERDAYAANNYA

Image
Gambar.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin “Yang kami butuhkan adalah makan terlepas siapa yang memimpin Negara ini” (sebuah wawancara dengan pengemis di Pinggiran kota Surabaya , menjelang pemilu 2004). Ucapan di atas keluar dari mulut salah seorang pengemis (kaum pinggiran) Surabaya , menjelang pemilu 2004. Tak pelak, sebuah gamparan terhadap pemerintahan terpampang di sini, masyarakat telah kehilangan minat untuk terlibat ‘bermain-main’, terlebih mempercayakan harapan mereka kepada pemerintahan Indonesia saat ini. Apatisme public, utamanya kaum pinggiran (pengemis dan tuna wisma) telah mencuat ke dalam sebentuk keberanian untuk bersikap, anti-politik. Mereka menyuarakan ketidakpedulian terhadap kemajuan dan proses yang sedang terjadi di Negara ini, karena memang pemerintahan selalu tidak berpihak kepada mereka. Bahkan kesadaran mereka telah terbentuk, bahwa merekalah yang menghidupi para politisi Nega