GAIRAH PUNCAK SEORANG PSIKOPAT

Judul Buku :
The Missing, Psikopat Pemuja Wanita
Penulis:
Chris Mooney
Penerbit:
Dastan Books
Tahun :
Mei 2008
Tebal Buku:
500 halaman
Peresensi:
Mustatho'
Dimuat di Koran Jakarta, Jum'at 04 Juli 2008
Tiga wanita remaja, Darby Alexandra McCormick, Melanie de Cruz dan Stacey Stephen, sore menjelang senja, memilih hutan sepi di belakang ruas jalan Rute 86 East Dunstbable sebagai tempat mencari kebebasan dari aturan rumah dan sekolah. Bir-bir dalam kaleng dan sebungkus rokok yang menemani pesta pun belum sampai menyentakkan nadir kepuasan mereka, ketika di tengah hutan, sayup terdengar tangis isak seorang perempuan. Di tengah keremangan senja, yang tampak oleh Darby adalah seorang perempuan berwajah tirus, merah kehitaman, matanya lebar, dan jari-jari yang bersusah payah mencakar tali yang mengikat lehernya. Ada apa gerangan?
Darby yang dulu adalah gadis remaja bermental baja, kini lunglai dan tidak sempat berpikir bahwa peristiwa di hutan itu kini menyeretnya ke dalam bahaya. Dua temannya Maliene de Cruz dan Stacey Stephen menjadi korban kebengisan seorang lelaki yang dilihatnya sama persis dengan sesosok lelaki bertopeng di hutan kala senja itu. Stacey meninggal dengan bersimbah darah di depan rumahnya, sementara Maliene histeris memohon untuk diampuni. Jelas semuanya terngiyang dalam ingatannya. Keberadaan Stacey pun sampai kini seakan punah entah ke mana.
Darby sadar, obsesinya untuk menjadi istri hartawan, yang bisa berpakaian indah, makan hanya di restoran-restoran bagus dan dengan sesuka hati bergonta-ganti mobil mewah hanyalah mimpi di siang bolong. Setelah 40 tahun usianya kini, ia menemukan dirinya hanya sebagai wanita yang setiap hari dipersulit oleh urusan kriminal, menjadi tenaga ahli forensik kriminal kepolisian di negara bagian Boston. Kini satu-satunya obsesi hidup yang dia miliki hanyalah untuk menuntaskan kasus-kasus penculikan dan pembunuhan wanita-wanita sebayanya ketika ia berusia 18 tahun, bahkan ia sendiri adalah target yang kemudian menyeret 2 temannya, Malanie dan Stacey, yang belum juga dapat dipecahkan kasusnya, meskipun oleh tangannya sendiri.

***

Novel fiksi The Missing, Psikopat Pemuja Wanita karya Chris Mooney, menyajikan lika-liku sekaligus gairah. Gairah seorang psikopat meraih puncak kenikmatan dalam penculikan dan sensasi tertinggi dalam setiap jeritan korbannya. Penculik –yang kemudian oleh kepolisian Boston dijuluki Traveler, menjadikan wanita-wanita di seluruh kota bagian Amerika Serikat sebagai targetnya. Belasan wanita hilang diculik baik mati maupun hidup. Mereka dijadikan permainan, seperti tikus yang dikurung dalam labirin penyiksaan, diberi makan sekedar melanjutkan kegairahan Treveler untuk menyaksikan dan menikmati rasa sakit yang diderita para korbannya.
Tetap saja, Darby meradang, meskipun ia adalah ahli forensik kriminal di kepoisian Boston. ia merasakan, kasus penculikan ini jelas bukan kasus penculik ataupun pembunuhan biasa. Pola penculikan acak dan motive penculikannyapun sangat kabur. Penculik menjadikan setiap detail perkembangan korbannya sebagai kesenangan, didokumentasikan melalui photo-photo kengerian, yang menyiratkan gambar bahwa korban dipelihara tidak lebih layaknya hewan percobaan.
Berpuluh tahun kemudian mereka ditemukan oleh kepolisian dalam keadaan sangat mengenaskan, dengan keadaan mati dan sebagian kecil yang masih hidup. Tampaknya, sisa hidup wanita-wanita ini dijadikan permainan, seperti tikus yang dikurung dalam labirin penyiksaan. Mereka yang masih bisa bertahan hidup ditemukan dalam keadaan sangat mengenaskan, dalam diri mereka yang tersisa tinggal tulang berbalut kulit kasar yang penuh ditumbuhi dengan bulu-bulu putih seperti layaknya binatang.
Meski berat diungkapkan, Darby mencium keanehan dalam kasus penculikan ini. Setelah sekian penculik tertangkap dan dinyatakan sebagai Traveler oleh pihak FBI, kenapa kegundahan hatinya memimbingnya bahwa Traveler yang sebenarnya masih bebas berkeliaran dan mencari incaran wanita-wanita muda lain? Sekali ini ia tidak mau menyerahkan kasusnya pada FBI. Penciuman Darby membawanya pada sosok Boyle sebagai Traveler yang sebenarnya. Semua file korban ditemukan di dalam ruang bawah tanah rumah Boyle. Boyle semakin meyakinkan sebagai Traveler dengan menembaki agen polisi yang menyamar tukang servise telepon ketika rumahnya digerebek oleh kepolisian.
Dengan alasan ketidakmungkinan Boyle sebagai pelaku tunggal dalam merancang, melaksanakan dan sekaligus meloloskan diri dari tangkapan kepolisian, akhirnya menyeret Ricard Fowler, agen FBI sebagai otak di baliknya. Ricard sendiri ternyata adalah sepupu dari Boyle yang semenjak dari kecil merupakan insipirasi bagi Boyle dan menaruh kepercayaan penuh terhadap apapun yang dilakukan olehnya. Ricard pulalah yang memperkenalkan pada Boyle nikmatnya menjadikan wanita sebagai “permainan”.

***

Chris Mooney pengarang novel The Missing yang saat ini anda nikmati, adalah penulis novel yang laris secara internasional. Novel-novelnya selalu masuk nominasi best seller, di antara karyanya Deviant Ways, Word Without End, Remebering Sarah, menjadi nominasi Edgar Award dan Barry Award untuk kategori novel terbaik. Dan buku ini sendiri The Missing menjadi novel pilihan Internasional Book of the Month Club. Klub internasional pecinta buku dengan 22 juta pembaca di hampir 13 negara.
Novel ini diakui sebagai buku terlaris internasional yang mampu menghanyutkan pembaca ke dalam alur dramatis dan lekuk-lekuk rumit penculikan yang disuguhkan Mooney. Novel ini layak dikonsumsi oleh siapapun, lebih-lebih mereka yang berprofesi sebagai penegak hukum (polisi ataupun aparatus negara lain). Di dalam novel ini pembaca akan menemukan prespektif lain dalam memandang tindak penculikan, menghadirkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga dalam pola kejahatan penculikan. Dengan ketajaman pena Mooney ini menjadikan kisah ini begitu memikat, menegangkan sekaligus menyentuh.


*Mustatho’, Penikmat Novel Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. aktivis The Indonesian Famous Institute dan Kelompok Studi Tlaga Hijau, Ciputat.
Alamat, Gg. Tlaga Hijau, No 77 C, Kerta Mukti, Pisangan, Ciputat, 15419.
Telp. 021 32678034. Hp. 0815 7878 5376
Blog. http//.www.mustathok.blogspot.com
Email.tatok.m@gmail.com

Comments

samsulbahri said…
Saya membaca resensi ini. Tulisan kawan Tatok sangat memikat. Kawan menulis resensi ini dengan baik.

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih