CIAO ITALIA!
Review Buku
CIAO ITALIA!
Penulis : Gama Harjono
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : Pertama 2008
Tebal halaman : 300 halaman
Harga : 46.000
Perjalanan Imaginer Mendampingi Gama Harjono di Italia
Catatan Perjalanan memang asik disimak, membacanyapun seakan terhanyut dalam perjalanan serupa dengan penulisnya. Siapa yang bisa membayangkan, meskipun secara fisik yang berkeliling Italia adalah Gama Harjono (penulis buku Ciao Italia ini), namun jiwa dan visi imaginer kita menemani ke manapun penulis menyinggahi disetiap sudut kota Italia. Tak salah jika kemudian catatan perjalan ditempatkan sebagai genre tertua dalam penulisan sastra. Karena memang setiap pembaca bisa andil melihat dan merasakan langsung setiap keindahan dan nilai unik yang diceritakan penulis melalui informasi naratif nan emosionalnya.
Buku ini di awali dengan perjalan panjang (proses berliku) yang harus dilalui Harjono dengan visinya yang jelas-jelas memilih Italia sebagai tempat persinggahan studi dibanding Negara Eropa lain. Harjono mampu melampaui cibiran dan pertanyaan-pertanyaan yang sedikit mengusiknya. Seribu cibiran yang mendarat dibalas dengan segudang kekukuhan untuk menetapkan Italia sebagai pilihan, tentunya dengan alasan yang mampu mematahkan keraguan teman-temannya.
Perjalanan Harjono, diawali dengan pendaratan di Bandara Leonardo Davinci, membayangkan apa yang dikatakan Harjono membangkitan kengerian sendiri dan salut untuk keteguhan hati yang luar biasa yang dimilikinya, Harjono memilih perjalanan terbang menggunakan penerbangan kelas ekonomi meskipun dengan resiko akan menemui kemungkinan troubles –yang disebutkan oleh penulis sebagai kemungkinan pemogokan dan sabotase dari pekerja Bandara. Namun hal ini semakin menggugah dan menyadarkan saya, bahwa semua orang yang menginginkan cita-citanya terkabul dan menjadi kenyataan, besarnya rintangan bukanlah halangan dan justru dengannya akan menjadikan sang pemburu “idealitas” (saya menyebut untuk kegigihan ini), merasakan selaksa manisnya apa yang akan ia peroleh nanti.
Satu tempat, dan langsung saya jatuh cinta ketika membaca buku ini adalah cinta untuk
Cinta saya, dan yang membuat hasrat untuk tetap meneruskan perjalanan imaginer saya di Italia bersama Harjono adalah ketika Harjono menceritakan tentang keramahan yang luar biasa yang dimiliki orang-orang Italia. Keramahan ini sekaligus mengandung dua sisi yang naïf untuk dipih kedua-duanya –bagaikan buah simalakama, “untuk menolaknya saja repot (pakewuh), terlebih menerima tawarannya akan lebih merepotkan”. Lebih lanjut, salut untuk sikap Harjono yang ternyata menyingkirkan prediksi saya, bahwa ia akan memilih menerima bantuan dari orang Italia ini. Ternyata, meskipun Harjono dihadapkan pada problem mengaturan ongkos dan keuangan, Harjono masih bisa memilah antara sikap menggantung dan kemandirian.
Terakhir, sebenarnya cinta saya terpatri hampir disemua sudut
Pereview Buku,
Mustatho’
Jl. Legoso Raya, RT. 03/07 No. 28 Pisangan, Ciputat, 15419
Telp. 021-32678034 / 0815-78785376.
Email. tatok.m@gmail.com
Blog. http//mustathok.blogspot.com
Comments