STAIS ETAM



GAZEBO STAIS KUTIM
“SANGGAR BACA DAN HOT SPOT AREA”

Ide awalnya memang sekedar untuk mensiasati alam sengata yang dominan dengan rawa-rawa, pada akhirnya Gazebo di STAIS yang menghabiskan dana 11.000.000an ini menjadi trade setter aktifitas civitas akademika STAIS, mulai dari ajang menyalurkan hobi memancing civitas akademik STAIS, diskusi dan kongkow ilmiah, kuliah sampai berfungsi sebagai hot spot area. Sebanding dengan harga pembuatan dan jerih payah semua mahasiswa dan dosen pembuatnya.
------------- oleh Mustatho

Dua buah Gazebo berukuran 4 X 4 tampak berdiri dengan cantik di tengah area rawa-rawa seluas 25 m2. Dengan diapit alang-alang dan rumput liar di sebelah Barat, Selatan dan Utaranya, nuansa nature dari Gazebo semakin tampak terpancar. Di sisi timurnya berhadapan langsung dengan Perpustakaan STAIS, menambah komplit paduan kecantikan bangunan yang diborong langsung pembangunannya oleh mahasiswa dan dosen STAIS ini.

Ide Gazebo sendiri berawal dari ide sepele salah satu dosen STAIS Mustatho, M.Pd.I untuk memanfaatkan lahan di depan perpus STAIS sebagai tempat memancingnya. Dengan membersihkan sedikit rumput liar yang bisa menggaggu kailnya ide ini mulai direalisasikan. “tidak lebar sih, asal bisa memancing dengan tidak terganggu rumput liar, cukuplah”. Kilahnya ketika ditanya seberapa lebar ia merintis pembabatan lahan yang nantinya jadi areal favorit STAIS ini.

“Ibu, lahan ini akan didirikan Gazebo, untuk menambah minat baca mahasiswa STAIS”. Ungkap Surono, Msi Kasub Lap STAIS ketika mencetuskan ide Gazebo kepada Ketua STAIS, Prof. DR. Hj. Siti Muri’ah. “jadi, nanti mahasiswa bisa baca-baca di luar, sembari menikmati suasana alam yang tenang”, imbuhnya.

“Dirikan saja, nanti gampang pembiayaannya”. Respons Ketua STAIS atas ide kreatif ini. “ibu seneng ide-ide kreatif, dan akan memfasilitasinya”. Lanjut Ketua STAIS yang sangat akrab dengan para dosen karena keibuannya ini.

Atas sambutan apresiasif ini, para dosen, karyawan, BEM dan semua civitas akademika STAIS akhirnya bertekad bulat untuk segera merealisasi ide Gazebo. Terlebih oleh ketua Perpustakaan STAIS Agus Sulisyanto S.Pd, ide ini dirasa sangat membantu program “penggalaan minat baca” yang dicanangkannya. “ya itu bagus, karena mahasiswa-mahasiswi akan semakin giat membaca”.

Pembuatan Gazebo yang telah dikerjakan selama dua minggu, mulai Kamis (15/1) ini dijadwalkan selesai Sabtu (07/02). “Saat ini pembangunan telah mencapai 80 % dan diharapkan sebelum masuk semester Gasal Tahun Akademik 2008/2009, dua Gazebo ini telah selesai”. Terang Kasubbag Umper, Mustatho’, M.Pd.I.
Fungsi Gazebo ke depan tidak hanya sebagai sanggar baca, diskusi maupun kongkow ilmiah, tetapi sekaligus difungsikan sebagai “Hot Spot Area” untuk mahasiswa STAIS, yang bertujuan mengakrabkan mahasiswa dengan internet sebagai media pembelajaran.

Realisasi hot spot area ini semakin nampak nyata dengan terwujudnya Laboraturium Komputer STAIS dan usaha mengajukan surat penambahan daya listrik menjadi 10.000 Volt. “Voltase listrik segera akan dinaikkan menjadi 10.000 volt guna menunjang semua kegiatan STAI kutim”. Ungkap Puket II STAIS DR. H.M. Ilyasin.

“Kalau dulu kita sering mendapati listrik STAIS gak kuat, maka setelah penambahan daya ini semua kegiatan STAIS akan terakomodasi dengan baik”. Lanjut pria yang mendapatkan gelar Doktornya dari UNY ini.

Kegiatan dan fasilitas kampus STAIS kutim yang dapat diakses oleh semua civitas akademik STAIS sendiri meliputi; Perpustakaan dengan koleksi lebih dari 10.000 eksemplar buku, Lap Bahasa (Arab dan Inggris), dan Lap Komputer 20 unit, fasilitas olah raga (lapangan Bulu tangkis dan lapangan Futsal), dan eskul (outing class) setiap satu semesternya.

Comments

Anonymous said…
are u ok...!? kang link jg adikmu iki ya...http://singadil.blogspot.com/

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih