PERGURUAN TINGGI, AGAMA DAN KEPEDULIAN SOSIAL


MENGASAH SIPITUALITAS, MEMBENTUK MASYARAKAT RELIGIOUS
(Dari KEMAH DAKWAH DAN BAKTI MAHASISWA STAIS 2009 )


Keilmuan agama, menjadi titik pijak yang cukup penting dalam keterlibatannya mewujudkan masyarakat adil, sejahtera dan religius. Semangat awal Islam yang memerintahkan umatnya untuk menegakkan keadilan, memberantas kemiskinan dan menghapus ketidaksetaraan, menjadi inspirasi diselenggarakannya Program baru Kemah Dakwah dan Bakti Mahasiswa (KDBM) STAIS Kutai Timur 2009.

------------------------------------------- Mustatho’

Pagi menunjukkan pukul 06.30 WITA, kabut tipis belum sepenuhnya hilang dari desa Sangkima. Desa yang terletak Km 13 dari pusat pemerintahan kabupaten Kutai Timur ini tampak sempurna diam dalam lengangnya pagi. Embun di sana-sini masih tersisa basah menempel di dedaunan pohon dan rerumputan jalanan. Pohon palem yang tumbuh rapi menghijau di kanan-kiri jalan masuk desa seakan melambai dan ucapkan selamat datang pada dua bus Kabupaten Kutai Timur yang perlahan masuk desa membawa rombongan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sengata (STAIS) Kutai Timur.

Perangkat desa yang sehari-harinya biasa masuk kantor dan memulai mereka pada pukul 08.00 WITA, pagi itu kamis (19/08) pukul 06.30 tampak sibuk melakukan pembenahan di sana-sini, utamanya membersihkan dan mempersiapkan aula yang biasa dijadikan tempat berbagai pertemuan desa.

“kami mau kehangatan dan keakraban dalam menyambut tamu mahasiswa-mahasiswi STAIS yang hendak berdakwah dan mangadakan kegiatan social di desa ini selama dua hari ke depan”, tutur Ramandani Ahmad, Kepala desa Samgkima. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan Kemah Dakwah dan Bakti Mahasiswa (KDBM) STAIS yang diselenggarakan di desanya dapat memicu semangat masyarakat Sangkima untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1430 H, “sebagai Kepala desa kami berharap kegiatan ini sekaligus diniatkan untuk menyongsong bulan suci Ramadhan 1430 H yang sebentar lagi tiba”.

Kemah Dakwah dan Bakti Mahasiswa (KDBM) I STAIS 2009 dengan tema “mengasah spiritualitas mahasiswa dalam membangun masyarakat religius guna menyambut bulan suci Ramadhan 1430 H” diadakan selama dua hari, mulai hari kamis(19/8) sampai jum’at (20/8) di desa Sangkima Km 13 Sengata Utara. KDBM I 2009 yang diikuti oleh 120 mahasiswa baru STAIS ini bertujuan untuk melatih kepedulian social mahasiswa, mengasah spiritualitas dan sekaligus melatih mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat dan model-model keagamaan yang ada. “Kegiatan ini sekaligus diniatkan untuk menyongsong bulan suci Ramadhan 1430 H”. ujar Ketua Panitia KDBM I 2009, Mustatho’.

Pada hari pertama Rabo (19/8), pukul 07.00 kegiatan dibuka dengan resepsi “pasrah manten” atau serah terima peserta KDBM antara kepala desa sangkima dengan Puket III STAIS. Materi Program KDBM I 2009 STAIS yang diutarakan di depan sejumlah perangkat desa dan tokoh masyarakat di desa sangkima ini meliputi perlombaan relegi, dakwah dan kerja bakti bersih desa.

Perlombaan religi diadakan pada hari itu juga selepas resepsi penerimaan. Lomba menggambar islami untuk anak usia SD dan lomba mewarnai islami untuk anak sekolah tingkat Taman Kanak-kanak diadakan pada pukul 13.30 setelah anak-anak usai jam sekolah. Sementara lomba cerdas cermat agama yang diperuntukkan untuk usia SMP diselenggarakan pada malam harinya, pukul 19.00-21.30 WITA.

Agenda KDBM pada hari kedua, Kamis (20/8) dimulai dengan kerja bakti social bersih desa pada pukul 08.00-11.00 WITA dengan target tempat-tempat ibadah dan kantor balai desa. Pada pukul 18.30 WITA, diselenggakan lomba Irama islami untuk usia remaja. Lomba irama Islami yang yang diikuti oleh sekitar 10 kelompok remaja ini menjadi acara penutup dengan diselingi pemberian hadiah-hadiah untuk lomba-lomba sebelumnya sampai pukul 22.30 WITA. Sementara materi keagamaan seperti pemberian Kultum dilaksanakan setiap habis shalat lima waktu di 3 masjid yang ada di desa Sangkima. Peserta KDBM juga mengadakan bimbingan belajar al-Qur’an, menghidupkan majelis taklim pada dua hari pelaksanaan program.

Dikonfirmasi di tempat terpisah Puket III bagian kemahasiswaan STAIS, Haryono mensinyalir pentingnya acara ini sekaligus sebagai penerapan keilmuan bagi mahasiswa STAIS. “Keilmuan agama, seperti STAIS memang seharusnya menjadi titik pijak yang cukup penting dalam keterlibatannya mewujudkan masyarakat adil, sejahtera dan religius. Semangat awal Islam yang memerintahkan umatnya untuk menegakkan keadilan, memberantas kemiskinan dan menghapus ketidaksetaraan, menjadi inspirasi bagi STAIS untuk selalu mengambangkan program semacam KDBM ini, sekaligus membentuk masyarakat religius menjelang bulan suci ramadhan 1430 H ini”. Terangnya.

Mustatho’, Divisi Publiksai STAIS.
08125447281/ 0549-5503795.

Ket. Gambar: Mahasiswi STAIS sedang menyumbang lagu pada malam penutupan KDBM 2009.

Comments

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih