STAIS Kutai Timur Kunjungi UII Yogyakarta


(Ibu Ketua STAIS Kutim Prof. Dr. Hj. Siti Muri'ah bersama perwakilan UII)

STAIS Kutim (info). Selama empat hari, Senin-Kamis (7-10/2) sebulan yang lalu, Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutai Timur melakukan kunjungan (studi banding) ke UII Yogyakarta dalam rangka belajar bersama mengenai pengelolaan manajemen mutu Perguruan tinggi berbasis kelembagaan. Di samping itu tujuan studi komparatif STAIS Kutai Timur ke UII Yogyakarta yang diikuti seluruhnya oleh 16 tenaga dosen dan karyawan STAIS ini adalah dalam rangka rencana menambah dua Prodi baru, yakni Ekonomi Islam dan Tadris Bahasa Inggris pada tahun akademik 2011/2012, dua tahun mendatang.

Kunjungan STAIS Kutai Timur diterima langsung oleh Wakil Rektor I, Prof. Ir. Sarwidi, MSEC, Ph.D, IP-U, Wakil Rektor III, Ir. Sutarno, M.Sc, Direktur Pemasaran, Kerjasama dan Alumni (PKA), Drs. Akhsyim Afandi, Ph.D., dan Kaprodi Ekonomi Islam, Nur Kholis, S.Ag., M.Sh.Ec.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I Prof. Ir. Sarwidi, MSEC, Ph.D., IP-U menyambut dengan hangat semua rombongan STAIS Kutim yang dipimpin langsung oleh Ketua STAIS Kutim Prof. Dr. Hj. Siti Muri’ah. Purek I UII menyampaikan penghargaan atas kepercayaan STAIS Kutim melakukan kunjungan dan niatan belajar dari UII. “UII merasa terhormat atas kepercayaan untuk dikunjungi oleh STAIS yang berada sangat jauh dari pulau jawa”, ungkapnya.

Sambutan dari STAIS Kutim disampaikan oleh Ketua STAIS Kutim Prof. Dr. Hj. Siti Muri’ah. Ketua STAIS dengan semangat menyatakan bahwa studi komparatif ke UII Yogyakarta menjadi momentum belajar bagi STAIS Kutim, “UII merupakan universitas ternama. Di wilayah timur, UII sudah tidak asing lagi. Banyak hal yang kami ketahui tentang keunggulan UII dari universitas lainnya, seperti dalam hal penjaminan mutu, relasi dan kerjasamanya, serta perpustakaan”, ungkap Ketua STAIS Kutim.

Ketua STAIS Kutim juga mengungkapkan perasaan senang atas apresiasi pihak UII terhadap kunjungan STAIS ini. “respektasi untuk UII, meski dalam waktu yang bersamaan ada rapat audit mutu Lembaga yang sedang dilaksanakan oleh UII, dan para direktur harus memberi keterangan dalam acara tersebut, tetapi pihak UII masih sempat meluangkan waktu memberi penjelasan kepada kami. Bahkan ke depannya mengundang untuk diskusi lebih lanjut. jika ada waktu yang lebih banyak niscaya kami sangat bangga bisa belajar banyak dari UII ini”, papar Ibu ketua STAIS.

Terkait materi studi banding, pihak UII sengaja menghadirkan semua pejabat yang terkait dengan kebutuhan belajar yang menjadi tujuan studi banding STAIS. Hadir pada kesempatan itu selain Purek I Prof. Ir. Sarwidi, MSEC, Ph.D., IP-U adalah pejabat-pejabat teras di UII yakni Kepala Badan Perencana UII, Dr. Hari Purnomo, Direktur Derektorat Perpustakaan UII, Dr. Drs. Muhammad Idrus, M.Pd, Ketua Jurusan Prodi Ekonomi Islam FIAI UII, Nur Kholis, S.Ag, M.Sh.Ec., dan Perwakilan dari CILACS UII. “hal ini guna memberi informasi yang lengkap seperti yang dibutuhkan STAIS Kutai Timur”. Terang protokoler acara.

Materi studi banding dimulai dengan penjelasan sistem penjaminan mutu dan pengelolaan manajemen kelembagaan yang ada UII. Materi ini dipandu langsung oleh Wakil Rektor III Ir. Sutarno, M.Sc. sebelum memoderasi acara Purek III UII mengungkapkan bahwa UII terbuka bagi siapa saja dan universitas mana saja yang hendak berkunjung dan belajar bersama UII. “UII adalah perguruan tinggi yang inklusif, terbuka bagi semua pihak. Karena UII memang adalah milik umat, khususnya umat islam nusantara”, ungkapnya.

Ir. Sutarno, M.Si (Purek III), mewakili bidang Pemberdayaan Alumni dan Kemahasiswaan menerangkan tentang sejarah berdirinya UII yang didirikan pada 8 Juni 1945, dan hingga tahun 2010 UII telah mempunyai alumni 60.000 alumni. UII sendiri mempunyai 8 Fakultas, 22 Prodi. Tercatat sampai 2010 UII menampung 20.000 mahasiswa yang menimba ilmu di UII.

Kepala Badan Perencana UII, Dr. Hari Purnomo, menyampaiakan penjelasan terkait dengan penjaminan mutu di UII, bahwa program penjaminan mutu di UII dilaksanakan secara integratif mulai dari universitas, fakultas hingga program studi. Materi tentang Keperpustakaan disampaikan oleh Direktur Derektorat Perpustakaan UII, Dr. Drs. Muhammad Idrus, M.Pd. Dalam kesempatan itu, pria asli Purworejo ini menjelaskan bahwa selama ini peningkatan kualitas manajemen perpustakaan UII terus dilakukan oleh Direktorat Perpustakaan UII dengan harapan akan meraih ISO 2008. Perpustakaan UII telah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan digitalisasi koleksi maupun pengembangan sistem informasi yang terintegrasi dalam sistem akademik.

Ketua Jurusan Prodi Ekonomi Islam FIAI UII, Nur Kholis, S.Ag, M.Sh.Ec., dan Perwakilan dari CILACS UII menjelaskan seputar perijinan dan pendirian program studi baru, syarat-syarat dan prosedur yang harus dipenuhi oleh sebuah PT yang ingin mengajukan ijin pendirian. Nur Kholis, S.Ag, M.Sh.Ec.,misalnya menjelaskan seputar pendirian prodi Ekonomi Islam, sementara Ibu Wulandari sebagai perwakilan dari CILACS UII menjelaskan panjang lebar terkait perijian pengajuan prodi Tadris Bahasa Inggris. Dengan dihadirkannya para pimpinan ini, semua penjelasan yang dibutuhkan STAIS Kutai Timur dapat dikatakan sudah terwakili.



Acara formal atas kunjungan STAIS Kutim selama empat hari di Yogyakarta berakhir pada hari pertama, senin (7/2) pukul 13.00 WIB. Selanjutnya rombongan STAIS Kutim dibagi pada tiga kelompok. Kelompok pertama ke Prodi Ekonomi Islam, kelompok kedua ke Direktorat Perpustakaan, dan kelompok ketiga ke Badan Penjaminan Mutu. Setelahnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Prodi D3 Bahasa Inggris, CILACS UII, dan ke Yayasan Badan Wakaf.

Sebelum acara formal ditutup dan dilanjutkan mensurvey langsung ke lokasi dan unit terkait yang diinginkan STAIS Kutim, anatara perwakilan UII Yogyakarta dengan Ketua STAIS Kutim mewakili rombongan menyempatkan bertukar cindera mata sebagai ucapan terimakasih dan ikatan emosional antara kedua Perguruan Tinggi. sebuah ikatan yang diharapkan bisa berlanjut dengan kerja sama antara UII Yogyakarta sebagai PT swasta tertua di Indonesia dengan STAIS Kutim sebagai PTAI yang baru berusia 3 tahun, tepatnya STAIS Kutim berdiri pada tanggal 20 April 2007. Format acara ditutup dengan harapan STAIS bisa membawa semua oleh-oleh ilmu yang telah diberikan UII, hingga STAIS ke depan benar-benar mampu menjadi perguruan tinggi Agama yang berbasis mutu pada tingkatan kelembagaan. Hal ini tentunya demi visi STAIS Kutim: "STAIS for central of excellent in east Indonesia 2030!".Amin
By. Mustatho'

Comments

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih