DOSEN STAIS KUTIM MEMENUHI STANDART


Sangata (ANTARANews-Kaltim) - 17 Juni 2010

Hasil sementara dari visitasi (peninjauan) tim dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) terhadap Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutai Timur, Kaltim dianggap dosennya memenuhi standar.

"Salah satu syarat agar memenuhi standar akreditasi, maka dosen yang mengajar minimal lima orang namun kenyataannya di STAIS Kutim sudah 12 orang dan semua dosen lulusan Strata Dua (S-2)," kata Prof Tobroni selaku ketua tim didampingi salah satu anggotanya Ali Mudlofir di Sangata, Kamis.

Dari hasil sementara itu, ia menilai bahwa dari hasil visitasi menunjukan bahwa STAIS sudah memenuhi standar bila dilihat dari jumlah dosen yang mengabdi di sana.

Tujuan visitasi untuk klarifikasi, verifikasi, dan validasi data serta informasi mengenai kualitas STAIS Kutai Timur, Kaltim.

"Salah satu tujuan kami, guna menginventarisasi dan menilai tingkat mutu pendidikan STAIS Kutim yang sudah berdiri lebih dari tiga tahun terakhir ini, yakni menyangkut aspek kepemimpinan dalam upaya menciptakan good governance atau tata kelola perguruan tinggi yang baik," imbuh dia.

Tobroni berharap agar kedepan STAIS terus berkembang mencetak insan yang tidak saja dari sisi intelektual namun juga dari sisi spiritual atau moralitas.

Namun, ia menambahkan bahwa pihaknya melihat salah satu kelemahan adalah STAIS belum memiliki gedung yang refrensitatif sehinggga mempengaruhi keberadaan perpustakaan dan laboratiorium.

"Kampus yang baik mesti memiliki fasilitas yang memadai hingga mampu citpakan lingkungan kondusif bagi proses perkuliahan," katanya.

Akreditasi, katanya memiliki arti startegis bagi sebuah perguruan tinggi karena sebagai jaminan untuk mempertanggungjawabkan kualitas lulusannya.

"Sebuah perusahaan saat membuka penerimaan karyawan akan melihat ijazah para sarjana. Jika mereka mengantongi ijazah sebuah PT yang belum mendapat akreditasi dari BAN maka langsung menolak pelamar kerja tersebut," papar dia.

Ia menambahkan lulusan PT yang memiliki akreditasi memiliki pengakuan yang sama dengan perguruan tinggi negeri meskipun ada tiga klasifikasi, yakni akreditasi A, B dan C.

"Ada delapan aspek agar sebuah perguruan tinggi mendapat akreditasi antara lain visi misi, organisasi dan sistem kepemimpinan, kurikulum, kualitas sumber daya manusia termasuk dosen, sarana serta prasana kampus," papar dia.

(Diunduh dari ANTARA News- Kalimantan Timur, Oleh Adi Sagaria)

Comments

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih