Lokakarya Peningkatan Profesionalisme, Mutu Dosen dan Karyawan STAIS Kutim


PROFESIONALISME DAN MUTU PEMBELAJARAN DOSEN

Stais News. (12-13/02) Semangat otonomi daerah telah membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Di antaranya adalah desentralisasi sistem pendidikan, yang dengannya diharapkan mampu melahirkan kebijakan-kebijakan pendidikan sesuai dengan potensi dan sumber daya daerah yang ada.

Senada dengan program pemerintah Kutai Timur melalui program kutim cemelangnya (cerdas, merata dengan prestasi gemilang), Sekolah Tinggi Agama Islam Sengata (STAIS) Kutai Timur sebagai salah satu PTAI di Kutai Timur memiliki peranan untuk menyiapkan lulusan dengan kapasitas akademik, profesional, dan kemampuan bermasyarakat yang tinggi yang mampu merespon arus modernitas dan mendorong terjadinya transformasi peradaban, revolusi informasi dan perubahan- perubahan yang nyata di tingkatan masyarakat.

Peran perguruan tinggi ini hanya mampu dicapai dengan peningkatan kualitas sistem pendidikan yang ada, yang mencakup di dalamnya peningkatan SDM (dosen dan Karyawan), kurikulum, strategi pembelajaran dan sarana akademiknya. Dari alasan inilah yang menjadi target di selenggarakannya Lokakarya Peningkatan Mutu Dosen dan Karyawan di lingkungan STAIS pada Jumat-Sabtu (12-13/02) lusa.

”Bagi perguruan tinggi, kualitas pembelajaran menjadi tolok ukur mutu terpenting yang mutlak adanya. Dengan kata lain, kemampuan profesional dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan pendidikan secara holistik”. Demikian disampaikan oleh ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Sengata (STAIS) Kutai Timur Prof. DR. Hj. Siti Muri’ah pada pidato pembukaan Lokakarya Peningkatan Mutu Dosen dan Karyawan di lingkungan STAIS kutim ini.

“Kualitas Perguruan Tinggi idealnya harus selalu mengacu pada kualitas berkelanjutan. Pasalnya, di tengah kebijakan otonomi daerah eksistensi Perguruan Tinggi sangat ditentukan oleh kreativitas, ingenuitas, dan produktivitas civitas akademikanya.” tandas Siti Muri’ah.

Di samping mutu pembelajaran, Kurikulum menjadi aspek penting bagi pencapaian tujuan pendidikan pada perguruan tinggi, yakni Kurikulum yang didasarkan pada aspek integrasi dan berkelanjutan. Aspek-aspek materi dan bahan kajian tertentu dalam kurikulum harus disusun secara berurutan, tidak terpisah-pisah satu sama lain. Hal ini terkait dengan subtansi masing-masing materi yang memiliki hubungan fungsional sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan dan tingkat perkembangan mahasiswa.

“Kegiatan lokakarya peningkatan mutu dosen dan karyawan ini dapat memberi pencerahan dalam hal peningkatan mutu pembelajaran dosen STAIS, pemahaman tentang fungsi dan peran setiap unit dalam lingkup STAIS, pemahaman karyawan tentang job description, penataan perangkat kurikulum, pemantapan dalam penulisan dan pengelolaan jurnal ilmiah, kemampuan dalam penyusunan RENSTRA dan LAKIP, serta kemampuan pengelola STAIS dalam melakukan EVAPRODI dan BORANG AKREDITASI”. Ungkap ketua panitia DR. Zurqani M.Ag.

Sebagai Perguran Tinggi, STAIS Kutim mencita-citakan dirinya menjadi PTAI bergengsi dan sekaligus sebagai centre of exelent bagi pendidikan di Indonesia Timur. Maka dalam melaksanakan perannya ini, STAIS memerlukan dosen-dosen bermutu dalam bidang pengajaran, pengembangan keilmuan, dan bimbingan kepada para Mahasiswa. (Mustatho’)

Comments

penulis said…
wah, gazebo d td-mu ada hot spot-nya juga ya??? keren
Anonymous said…
makin mantap aj kan tatok nich...
Mustatho said…
Trimakasih kawan, Salam dari Kaltim. Thanks

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih