KUNJUNGAN KE JAKARTA


Lion Air dan Kedatanganku Ke Jakarta

Jakarta (10/3). Siang mengurai panasnya. Kalimantan Timur ada didihitungan 10.00 (Wita).Ruangan berAC dan Wajah Suram Bandara Balik Papan semakin kelam dengan rona marah para penumpang, berpadu selaksa kelesuan yang menggurat dalam. Maskapai Lion Air, 2 kali menundang kebrangkatan. 06.45 dan 10.00.

Protes 116 penumpang hanya mendapat hiburan bahwa sesegera mungkin Lion Air Balikpapan-Jakarta bisa take off pukul 11.15. "Ya memang kondisi maskapai kita payah" ujar seorang bapak yang bersungut marah.

"Kita sudah datang pukul 05.30 wita, sampai-sampai rela cancel jadual 06.45 masih juga ada keterlambatan". aku tau persis suara ibu yang mendesah ini, ia berbarengan ak lusa malam menempuh perjalanan Sengata-Balikpapan selama 8 jam.

aku hanya berpikir bahwa amarah hanya menambah masalah, aku lebih memilih mencari cafe dengan sudut ruang yang bertuliskan "smoking are".

"Mas dan Bapak-bapak, Lion Air sudah siap take of" seorang pramusales segera menyusul masuk ke ruangan yang telah mulai penuh asap rokok. hanya selang 5 menit dari pengumuman awal bahwa Lion Air setidaknya perlu peninjauan kelayakan terbang.

kopi panas belum sempat tersentuh. ee salah, setidaknya aku telah mencicipnya seteguk, mungkin menghargai yang mbuat atau mungkin karena ak tidak rela membayar tanpa merasakan.

tepat pkl 11.00 Lion Air take off, dengan segala keterbatasannya, Pesawat ini landing pukul 11.00 di bandara Soekarno -Hatta, Cengkareng.

siapa yang menduga, Lion Air kedua dengan penerbangan Gorontalo/Makasar-Jakarta pukul 15.00 tergelincir, entah karena human error atau kondisi alam. Mas Mursidi (Wartawan Hidayah) menelisipkan bertanyaan "Lha Selamat Tok, tak kiro pesawat seng mbok tumpangi seng tergelincir". ujaran teman lama saya ini seketika datang di Kontrakan, yang melihatku "Nyantai" ditemani dua teman dari Jogja lainnnya, Moh yasin dan harianto.

Comments

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL UTS Ushul Fiqih