AMALAN TERAKHIR RAMADHAN


 
AKHIRI RAMADHAN 1433 H DENGAN AMAL SHALIH


Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan takwa yang sebenarnya. Ketahuilah! Pergantiansiang dan malam menandakan umur seseorang semakin bertambah, namun pada waktu yang sama,semakin mendekatkannya dengan ajal. Sungguh! Waktu adalah modal penting bagi setiap orang. Maka,hendaklah kita memanfaatkannya dengan baik dan efesien. Ambillah pelajaran dari perjalanan waktu.Karena waktu adalah nafas seseorang yang terus mendekatkan dirinya dari akhir kehidupannya didunia.

Ikhawani Fiddin yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala
Sesungguhnya bulan suci Ramadhan yang dirindukan kedatangannya, sudah sekian lama kita tunggu-tunggu, kini akan segera meninggalkan kita. Menjauh dari keseharian kita. Hendaklah kita melakukanintrospeksi diri, apa yang telah ktia lakukan di bulan yang penuh berkah ini? Sudah ikhlaskah kitadalam beribadah pada bulan yang suci ini dengan maksimal?Marilah kita tanya diri kita, apakah kita telah membawa pahala atau kita meninggalkan bulanRamadhan dengan tangan hampa tanpa pahala? Atau bahkan sebaliknya kita tinggalkan bulan inidengan berlumuran dosa?

Barangsiapa yang telah banyak melakukan kebaikan, maka hendaklah dia memuji Allah Ta’ala. Dan berharap agar Allah Ta’ala berkenan menerima amal ibadah yang dia lakukan dan hendaklah diaistiqamah sampai ajal tiba. Sedangkan orang yang lalai, yang telah membiarkan Ramadhan lewat begitu saja tanpa kesungguhan dalam beribadah di dalamnya, maka hendaklah dia bertaubat kepadaAllah Ta’ala dengan taubat yang sungguh-sungguh.Bersegerah untuk bertaubat sebelum semuanya terlambat! Tutuplah lembaran-lembaran bulanRamadhan ini dengan kebaikan dan amal shalih. Karena, amalan itu tergantung dengan amalah penutupnya. Perbanyaklah bekal menuju akhirat dengan takwa kepada Allah Ta’ala. Akhirilah bulanyang mulia ini dengan amalan-amalan shalih. Janganlah lalai, janganlah abaikan diri-diri kalian!Janganlah kalian lupakan hari akhirat. Rasulullah bersabda, yang artinya:
  “Orang yang cerdas adalah insan yang mengekang nafsunya dan beramal untuk (bekal) setelahkematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan.” (At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, didha’ifkan oleh al-Albani)

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala.
Meski Ramadhan akan segera berlalu, bukan berarti kesempatan beramal sudah habis. Di akhir Ramadhan, masih ada beberapa ibadah yang disyariatkan sebagai penutup amalan seorang hamba yangmulia ini. Di antara syari’at itu adalah pertama: Istighfar
Hendaklah kita memperbanyak istighfar kepada Allah Ta’ala. Istighfar menjadi penutup bagi segala amal kebaikan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam jika selesai melaksanakanshalat fardhu, beliau beristighfar dalam keadaan menghadap kiblat. Beliau beristighfar tiga kali.
 
Rasulullah juga beristighfar setiap selesai melakukan shalat malam. Allah Ta’ala berfirmanmenceritakan sifat-sifat kaum mukminin:


 “Dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Qs Ali Imran 3/17)
Rasulullah juga mengakhiri hayatnya dengan istighfar. Allah Ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya:



 “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampunkepada-Nya.Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (Qs an-Nashr/110:1-3)

Hikmah mengakhiri amal dan menutup usia dengan istighfar yaitu berperan untuk menutupikekurangan serta kesalahan dalam amalan sepanjang usia. Karena manusia tidak akan lepas darikekurangan dan kesalahan.Hikmah lainnya, agar seorang muslim tidak tertipu atau silau dengan amal ibadah yang telahdilakukannya. Hendaklah seorang muslim senantiasa menganggap dirinya kurang maksimal dalammenunaikan hak-hak Allah Ta’ala. sekalipun telah banyak amalan yang dia perbuat. Oleh sebab itu,disyariatkan beristighfar, memohon ampunan Allah Ta’ala atas kekurangan ini.Saudaraku sesama muslim, jika yang melakukan amal shalih saja sisyariatkan untuk beristighfar, lalu bagaimana dengan orang yang senantiasa melakukan perbuatan dosa dan maksiat, namun dia enggan beristighfar?!

Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala
Amal shalih yang Kedua bisa dijadikan sebagai penutup bulan yang penuh barakah ini yaitu zakatfithri. Zakat fitrah merupakan syiar Islam dan kewajiban yang agung. Allah Ta’ala mewajibkannya atasseluruh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar, merdeka maupun budak. Zakat ini sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dan sebagai makanan bagi orang-orangmiskin, agar mereka ikut serta merasakan kebahagiaan di hari raya Idul Fitri. Zakat ini diambilkan darimakanan pokok daerah setempat. Allah Ta’ala berfirman:

 “Yaitu dari makananyang biasa kamu berikan kepada keluargamu.” (Qs al-Maidah/5: 89)
Inilah jenis makanan yang bisa dijadikan sebagai zakat fithrah. Namun jika ada yang menunaikan zakatfithrahnya dengan makanan yang lebih bagus kuwalitasnya daripada yang biasa dia konsumsi, maka itulebih utama. Sebaliknya, belum dikatakan menunaikan zakat, jika dia menggunakan makanan yang jelek. Allah Ta’ala berfirman:




 “Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah,bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs al-Baqarah/ 2:267)

Ikhwani, rahimanillah wa iyyakum jami’an.
Amalan lain yang disyariatkan oleh Allah Ta’ala di penghujung bulan ini bertakbir, mengagungkanAllah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:



 “Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supayakamu bersyukur.” (Qs al-Baqarah/ 2:185)

Takbir disyariatkan apabila telah terlihat hilal bulan syawal sampai pelaksanaan shalat ied. Takbir inidilakukan di masjid-masjid, rumah-rumah dan jalan-jalan sebagaimana yang dilakukan oleh parasahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, guna menyebarkan syiar Islam dan mengagungkanAllah Ta’ala atas segala karunia dan nikmat-Nya.Itulah beberapa amalan yang Allah Ta’ala syariatkan di akhir bulan yang mulia ini.Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang bergegas melakukan amal kebaikanyang Allah Ta’ala syari’atkan kepada kita.

Comments

Popular posts from this blog

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PSIKOLOGI PENDIDIKAN